Selasa, 13 September 2011

Mohon Dukungan Untuk Kesembuhan Greysia Polii

http://olahraga.kompas.com/read/2011/09/12/16382268/Greysia.Polii.Berharap.Lekas.Pulih
JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putri Greysia Polii berharap bisa memulihkan cederanya. Greysia mengalami cedera otot tangan setelah terjatuh saat bertanding di babak final Grand Prix Gold Taiwan Terbuka 2011, Minggu (11/9/2011).
Greysia Polii dan rekannya Meiliana Jauhari harus mundur pada gim ketiga. Greysia mengalami cedera pada lengan kanannya saat berusaha mengambil bola dan terjatuh dengan posisi tangan kanan menahan tubuhnya.
Usai pertandingan, Greysia segera dilarikan ke rumah sakit setempat dan mendapat perawatan sementara. Setelah di rontgent, Greysia didiagnosa mengalami cedera otot pada lengan kanannya.
Dokter pun belum bisa bicara banyak melalui hasil rontgent dan menyarankan Greysia untuk segera melakukan test MRI (Magnetic Resonance Imaging) setibanya di Jakarta besok.
MRI merupakan teknologi diagnostik untuk memeriksa bagian tubuh secara mendalam, dimana hal ini tidak dapat didapat dari rontgent saja. MRI memberikan gambaran lebih jelas guna menilai kondisi organ tubuh seseorang termasuk otot, ligamen, dan sendi.
"Dokter mengatakan saya cedera otot, untungnya tidak ada masalah dengan tulang, karena itulah yang paling saya khawatirkan. Saya harus segera test MRI untuk mengetahui kondisi cedera saya lebih jelasnya. Dokter juga memberikan beberapa obat dan penahan rasa sakit sampai saya mendapat perawatan penuh di Jakarta nanti," ungkap Greysia.
Greysia berharap cedera yang dialaminya tidak terlalu parah karena ia sedianya akan segera terbang ke Tokyo minggu depan guna mengikuti turnamen Jepang Terbuka Superseries 2011. Greysia bersama Meli ditempatkan sebagai unggulan kedelapan di turnamen ini.
"Saya harap cedera ini tidak terlalu serius, sehingga saya bisa mempersiapkan diri dan tampil maksimal di turnamen berikutnya yaitu di Jepang. " kata Greysia seperti dikutip situs PBSI.

Kamis, 16 Desember 2010

Ingin Tiru China? Harus Punya 5 Sekolah!
Senin, 13 Desember 2010 | 22:42 WIB

WARTA KOTA/UMAR WIDODO
Susi Susanti (kiri)

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia harus memiliki lima sekolah olahraga jika ingin mencontoh China yang melahirkan atlet berprestasi mulai usia dini. Demikian pernyataan mantan Kepala Dinas Olahraga DKI Jakarta Yudhi Suyoto.

Indonesia memiliki sekolah olahraga Ragunan Jakarta yang berhasil mencetak juara dunia seperti Icuk Sugiarto dan Susi Susanti di cabang bulu tangkis.
-- Yudhi Suyoto



"Indonesia memiliki sekolah olahraga Ragunan Jakarta yang berhasil mencetak juara dunia, seperti Icuk Sugiarto dan Susi Susanti, di cabang bulu tangkis," ujar Yudhi di Jakarta, Senin (13/12/2010).


Selain pada cabang bulu tangkis, katanya, juga lahir beberapa atlet nasional melalui Sekolah Olahraga Ragunan dari cabang tenis, seperti Yayuk Basuki, dan Lukman Niode di renang. Begitu juga atlet nasional dari cabang lainnya yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara, mereka digodok dan ditempa melalui sekolah tersebut.

Namun yang menjadi pertanyaan, kata Yudhi, kenapa akhir-akhir ini Sekolah Ragunan mulai berkurang pamornya dalam melahirkan atlet kebanggaan Indonesia.

Semua itu harus dicari solusinya. Diharapkan, Sekolah Olahraga yang menjadi kebanggaan para atlet dan masyarakat di Tanah Air sanggup melahirkan dan mencetak atlet yang berprestasi dunia.

Menurut Yudhi, pamor Sekolah Ragunan Jakarta mulai berkurang karena sarana dan prasarana yang ada sudah ketinggalan zaman dibanding sekolah olahraga yang ada di China. Sementara itu, sekolah olahraga di China memiliki sarana dan prasarana sangat lengkap, termasuk penginapan yang bagus, seperti hotel bintang tiga untuk semua atlet yang terjaring masuk sekolah olahraga.

Sekolah olahraga yang ada di setiap provinsi di kawasan China, papar dia, membuat prestasi para atletnya terus mengalami peningkatan mencapai level dunia. Semua itu dibuktikan pada Olimpiade XXVIII Beijing 2008 dan Asian Games XVI di Guangzhou 2010. China menyabet sebagian besar medali emas yang diperebutkan di setiap cabang, untuk meraih juara umum.

Menurutnya, jika gebrakan yang dilakukan China dengan mendirikan sekolah olahraga di setiap provinsi ada di Indonesia, maka prestasi atlet nasional mampu menggapai dunia.

"Minimal ada lima sekolah olahraga di Indonesia yang ditempatkan berdasarkan wilayah dan letak geografisnya, seperti halnya wilayah timur, barat, tengah, tenggara, dan utara," urai Yudhi.

Selasa, 14 September 2010

Happy Birthday to my hero Lilyana Natsir!
U'll Wish all the best!
Lilyana Natsir to-25 year anniversary!




No athlete who was often called Butet was already 25 years old. And many achievements he has achieved with Nova Widianto since the beginning of her career as a badminton athletes.
BEGINNING:
Lilyana Natsir had started his career from elementary school age! He quit school at the elementary school because she was so down to the world his love of badminton. However, parents still allow their children Lilyana was playing in the badminton world.
And in the end Lilyana Natsir parents can boast both the Indonesian nation. Because from the very beginning of her career Lilyana / Nova always get a BWF ranking. Lilyana Natsir shouts and enthusiasm make him proud citizen of Indonesia. Lilyana always optimistic to be able to win, and he felt that the match that he felt would win or not. Lilyana Natsir enviable by the seeds of Indonesian Badminton athletes, because it begins with the spirit of perseverance and Lilyana Natsir, Indonesia can win the world championship. Many supporters of Lilyana Natsir, who are proud to Lilyana. Therefore MARI seeds Badminton ATHLETES TO INDONESIA INDONESIA PERBULUTANGKISAN promote international event!

HAPPY BIRTHDAY KAK Butet
MY HERO FOREVER
You'll WISH ALL THE BEST!

Senin, 13 September 2010


Happy Birthday to my hero Lilyana Natsir!
Wish u'll all the best!
Lilyana Natsir berulangtahun ke-25 tahun!




Tak terasa atlet yg sering dipanggil Butet ini sudah berusia 25 tahun. Dan banyak prestasi yang telah dia raih bersama Nova Widianto sejak awal karirnya sebagai atlet bulutangkis.
AWAL :
Lilyana Natsir sudah memulai karirnya dari umur SD! dia berhenti sekolah di SD karena saking jatuh cintanya dia kepada dunia bulutangkis. Walaupun begitu, orangtua Lilyana tetap mangijinkan anaknya itu bermain di dunia bulutangkis.
Dan pada akhirnya Lilyana Natsir dapat membanggakan orangtuanya sekaligus bangsa Indonesia. Karena dari sejak awal karirnya Lilyana/Nova selalu mendapat ranking 1 BWF. Teriakan dan semangat Lilyana Natsir membuat warga negara Indonesia bangga padanya. Lilyana selalu optimis untuk bisa menang,dan dia merasa bahwa pertandingan yang dia rasakan akan menang atau tidak. Lilyana Natsir patut ditiru oleh bibit-bibit atlet Bulutangkis Indonesia,karena berawal kegigihan dan semangat Lilyana Natsir ini Indonesia dapat menang di kejuaraan dunia. Banyak pendukung Lilyana Natsir,yang bangga kepada Lilyana. Oleh karena itu MARI BIBIT-BIBIT ATLET BULUTANGKIS INDONESIA MAJUKAN PERBULUTANGKISAN INDONESIA KE AJANG INTERNASIONAL!

HAPPY BIRTHDAY KAK BUTET
MY HERO FOREVER
WISH YOU'LL ALL THE BEST!

Rabu, 12 Mei 2010


Biography for
Rupert Grint


Date of Birth
24 August 1988, Stevenage, Hertfordshire, England, UK

Birth Name
Rupert Alexander Lloyd Grint

Height
5' 10" (1.78 m)

Mini Biography

Rupert Alexander Grint was born on August 24, 1988, in Hertfordshire, England, UK. Although only acting in one school play before being cast in the popular wizard series "Harry Potter," Rupert has already proved himself one of the most recognized actors on the big screen. When he heard that there were going to be auditions for Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001), he decided to try out for it.

Unlike the other children who were auditioning, Rupert came in with hip-hop lyrics that promoted Ronald Weasley, the character for which he was auditioning, and was chosen soon afterward. Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) was a big hit, as was the follow-up, Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002), and he has already filmed episode three, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004), which was released on Friday, June 4, 2004. More recently, he finished filming the fourth movie, Harry Potter and the Goblet of Fire (2005).

Senin, 10 Mei 2010


Biography for
Daniel Radcliffe


Date of Birth
23 July 1989, Fulham, London, England, UK

Birth Name
Daniel Jacob Radcliffe

Nickname
Dan

Height
5' 8" (1.73 m)

Mini Biography

Daniel Jacob Radcliffe was born on July 23rd, 1989 to Alan Radcliffe and Marcia Gresham. He began performing in small school productions as a young boy. Soon enough, he landed a role in David Copperfield (1999) (TV), as the young David Copperfield. A couple of years later, he landed a role as Mark Pendel in The Tailor of Panama (2001), the son of Harry and Louisa Pendel (Geoffrey Rush and Jamie Lee Curtis). Lee Curtis had indeed pointed out to Daniel's mother that he could be Harry Potter himself. Soon afterwards, Daniel was cast as Harry Potter by director, Chris Columbus in the film that hit theatres in November 16, 2001, Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001). He was recognized worldwide after this film was released. Pleasing audiences and critics everywhere, filming on its sequel, Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002), commenced shortly afterwards. He appeared again as Harry in Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004) directed by Alfonso CuarĂ³n, and then appeared in Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) directed by Mike Newell. Shortly afterwards, he finished filming December Boys (2007) in Adelaide, Australia, Kangaroo Island, and Geelong, Australia which began on the 14th of November, 2005 and ended sometime in December. On January 27th, 2006, he attended the South Bank Awards Show to present the award for "Breakthrough Artist of the Year" to Billie Piper. Dan reprised his famous character once again for the next installment of the Harry Potter series, Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007). In February 2007 he took on his first stage role in the West End play Equus to worldwide praise from fans and critics alike. He has finished filming the TV movie My Boy Jack (2007) (TV), which will air on 11 November 2007 in the UK.

Now being one of the world's most recognizable people, Daniel leads a somewhat normal life. He has made friends working on the Harry Potter films, which include his co-stars Rupert Grint and Emma Watson.

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Selamat datang di blog saya,kebanyakan diblog ini adalah tentang Emma Watson. Maaf bila tidak setuju tapi saya juga masuk dalam Emma Watson Official jadi sekali lagi jika ada yang tidak setuju anda bisa tidak melihat blog saya ini. dan saya juga suka bulutangkis. Saya penggemar Lilyana Natsir dan Nova Widianto. Saya berharap anda yang membaca juga suka blog saya!